Met Milad

ini ku tulis dibuku diaryku pas milad mu mba Ira Rachmawati, 08 Januari 2012. Aku baru bisa terbitin tulisanku ini, aku sebenarnya ingin kasih hadiah tulisan ini untukmu tapii aku takut.. Aku takut karna aku merasa bukan adik yang terbaik untukmu.

Di hari miladmu ini, semakin dekat jarak perjalanan menuju pelabuhan terakhir hidup ini. Jalan yang dilalui semakin terjal, onak dan duri semakin sering ditemui. Belum lagi halangan dan rintangan senantiasa menghantui. Semakin jauh melangkah, semakin banyak jalan bercabang, apakah menuju jalan yang benar, atau jalan yang sesat.

Sebelum melangkah, rehatlah sejenak di hari miladmu ini. Cobalah renungkan sedikit saja dari apa yang telah dilalui:

1. Apa yang telah kamu capai hingga hari ini?
2. Apa yang telah kamu baktikan kepada keluarga?
3. Apa yang telah kamu berikan kepada sesama?

Lalu, lihatlah kembali apa kekuranganmu dan apa potensimu yang belum terpakai. Kombinasikan itu untuk menciptakan hidup yang lebih bermakna tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga bagi keluarga, sesama manusia dan lingkungan sekitar kita. Seperti kata pepatah, gajah mati meninggalkan gading, macam mati meninggalkan kulit, manusia mati meninggalkan nama. Nama baik akan selalu diingat orang bila kita meninggalkan sesuatu yang baik buat sesama.

Terakhir, sebagai Adik, aku hanya bisa berpesan sedikit saja untukmu:

1. belajarlah untuk menjadi dewasa dalam berpikir dan bertindak
2. belajarlah untuk lebih bijak dalam menghadapi masalah
3. belajarlah untuk lebih tegas dalam sikap
4. belajarlah untuk sabar dan tawakkal dalam menghadapi cobaan
5. belajarlah untuk ikhlas dalam segala hal
6. belajarlah untuk lebih berbagi kepada sesama
7. dan, belajarlah banyak hal untuk menambah wawasan dalam mengarungi hidup, agar tidak mudah tersesat di tengah jalan...

Ade hanya bisa mendoakan agar kamu menemukan jalan yang benar menuju pelabuhan terakhir untuk mencapai keabadian. Selamat milad dan semoga makin berkah rizki yang diperoleh.... Amiiin

(teruntuk Mbaku Ira Rachmawati)