TULUS dari HATI KU,,,,

 Teteh Bonit dan Mba Ira...

Kalian adalah penyemangat hidupku....

Kalian adalah bagian hidupku.....

Teteh dan Mba.....

Engkau seperti kakak ku sendiri...

Engkau seperti bunda ku.....

Engkau seperti malaikatku....

Teteh n Mba.....

Ade menyayangimu Tulus dari Hati dan menyayangimu karna ALLAH.....

Kalian adalah penyemangat dalam hidup ade....

Ketika hati ni rapuh aku akan selalu inget namamu....

Jiwa ku menjadi tenang....

Teteh n Mba.....

Maafin ade sering kali membuat kalian kecewa,  kesel n marah.....

Ade ingin sekali deket dengan kalian,,,,

Ade ingin sekali bersama kalian....

Teteh n Mba.....

Ade gak bisa berbuat apa" untuk kalian,,,,,

Ade hanya bikin sakit hati kalian,,,,

Maafin ade yach teteh dan mba,,,,,

selama ni ade banyak salah dengan kalian.....

Puisi ni tulus ade buat untuk kalian.... (sambil meneteskan air mata)

Kalian adalah bagian hidup ade....

Kalian adalah segala"nya untuk ade....

Makasih TETEH BONIT n MBA IRA sudah mau menganggap aku sebagai ademu,,,,

I LOVE U TETEH n MBA..... :-)

Selamat Tahun Baru 1432 Hijriah

Hujan rintik-rintik sejak sore. Lalu selepas maghrib, hujan pun makin menderas. Tidaklah aneh bagi mereka yang berada di kawasan Ciledug, toh predikat kota hujan telah melekat di kawasan ini. Maka, jika ada istilah “sedia payung sebelum hujan”, maka di sini diganti, “sedia payung sebelum Ciledug”.

Malam ini adalah malam pertama di tahun yang baru, tahun 1432 H. Tahun baru Hijriyah memang berbeda dengan tahun baru Masehi yang terhitung pas tengah malam, yakni jam 00.00. Maka, setahu saya kalau tahun baru Hijriyah dimulai sejak awal malam alias maghrib.

Penyambutan pun tak segegap gempita menyambut tahun baru Masehi. Tahun baru hijriyah biasanya disambut dengan pengajian-pengajian di mushola dan masjid-masjid. Bisa juga dimeriahkan dengan aneka lomba pemahaman keislaman dan seni Islam. Meski begitu, terkadang pula diselipkan lomba-lomba yang membuat masyarakat terhibur ceria. Seperti panjat pinang, balap karung dan yang lainnya.

Teringat waktu kecil dan remaja, di kampung saya kadang pula menyambut tahun baru Hijriyah dengan meriah. Aneka lomba tersaji dan diikuti anak-anak kecil dan remaja. Ibu-ibu dan Bapak-bapak adalah suporternya, ramai sekali. Malamnya biasanya diadakan pengajian, kadang sengaja mendatangkan penceramah kondang dari daerah yang jauh. Ah, indah rasannya.

Saat-saat ini, bisa jadi berbeda ragam acaranya, karena mengingat pengorganisasian di remaja masjid dan DKM dah semakin baik. Dua hari yang lalu saya hendak mencetak brosur di sebuah percetakan. Di sana saya melihat ada beberapa pengerjaan spanduk acara menyambut tahun baru Hijriyah. Wow, acaranya banyak dan meriah. Tapi tampak acara tersebut dikemas dengan baik biar khidmatnya di dapat.

Bukan pesta pora untuk menyambutknya, tapi muhasabah indah tentang evaluasi setahun yang lalu, untuk perbaikan di tahun depan.

Hijrah, Sanggupkah Kita?

hijrah

dapatkah kita berpindah dari

bodoh berpindah ke

pintar dari goblok berpindah ke

cerdas dari malas berpindah ke

rajin dari putus asa berpindah ke

ketekunan dari curang berpindah ke kejujuran

hijrah

dapatkah kita mengubah perilaku korup

kepada adil dan jujur dari maksiat berpindah

kepada takwa dari jiwa miskin kepada menolong sesama

dari cemberut kepada senyum yang harum

hijrah

berhentilah menjadi gila karena

harta tahta dan wanita

tanpa norma berhentilah

dari menang sendiri kepada

kesulitan bersama

bekerja bersama

berusaha bersama

nyaman bersama

tiada dua kecuali dengan-Nya

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

" Selamat Menyambut Kedatangan Tahun Baru Islam 1 Muharram . 1432. Hijriah./ Besok, Selasa, 7 Desember 2010. Masehi..:Mari Muhasabah diri dan membuat target untuk tahun depan demi kehid...upan yang lebih baik, Semoga Allah SWT mengampuni Dosa-dosa kita dan memudahkan berbagai aktivitas kita, Semoga keimanan ketaqwaan kita kepada Allah dan Rasulullah semakin meningkat, Semoga pada tahun baru ini kita bisa hijrah dari berbagai keterpurukan menuju kejayaan, sebagaimana jayanya Islam saat Rasulullah Muhammad SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah

kesadaran mengetuk rapuhku
meningkahi kelam dan tersaruknya aku akan perjalanan
sejak rahim yang menenangkan dan buaian bunda yang memberi damai
berganti rengkuhan universitas kehidupan

jatuh, terpuruk, atau terbang tinggi hingga terperosok dalam lubang hitam tak berujung

menyeret langkah juga hati
agar tetap di jalan-MU
dalam jalan-MU
meski harus tertatih, miring kanan juga kiri

tetap mengharap rahmat-MU
untuk waktu yang telah lalu, kujalani pun kan bertamu nanti