Dan malamku, adalah malam-malam yang penuh
gemerlap bintang. Ketika rindu nyanyikan alunan
khas, yang telah
lama dikenali oleh jiwa. Dan
rinduku kini, entah sudah sedalam ukuran apa.
Tetap saja, malam-malamku, adalah malam-
malam yang akan ku hadirkan gemintang. Karena
ini malamku, karena ini milikku, dan karena ini
yang
ada padaku.
Aku, malamku dan rinduku. Disini. Tak kusesali.
Tak kukesali. Tak kutangisi. Tak kukeluhi. Tak
kusedihi. Tak kuratapi.
Jika senyum adalah kamuflase, maka tak juga
akan kusenyumi.
Mungkin aku terluka. Harusnya aku sedih,
mestinya aku menangis. Namun, tak kan
kulakukan. Sebab, gemintang di malamku, telah
bersinar memberi pelipur lara. Melesatkan
pandanganku, pada cahaya keindahan.
Aku, malamku dan rinduku. Biar terpagut mesra
pada kerlipan sinarnya. Hingga yang kurasai,
semuanya tetap indah. Indah, seindah hidupku
dari sudut pandang tak biasa.